Senin, 29 Juli 2013

Nikmatnya Ngabuburit sambil maen layang2 dipantai

Kaliori-Kegiatan untuk menunggu waktu berbuka puasa atau ngabuburit dilakukan dengan berbagai macam hiburan. Salah satunya seperti yang dilakukan remaja asal desa Babadan, kecamatan Kaliori,  dengan bermain layang-layang di pinggir sawah.
            Ihsan mengatakan bermain layangan dimulai sekitar jam 3 sore. Layang-layang diturunkan saat menjelang buka puasa tiba. Namun bila anginnya masih kencang, layang-layang dibiarkan dipasang hingga seusai shalat maghrib. Ihsan menambahkan dipilihnya bermain layang-layang  karena lokasinya dekat dengan rumah, dan tanahnya lapang.
            Hal senada juga diungkapkan Farid bahwa bermain layang-layang tidak mengeluarkan banyak uang, cukup murah karena hanya membeli kertas dan lem untuk menempelkan kertas ke dalam kerangka yang terbuat dari bambu yang tidak terpakai. Serta benang senar untuk menerbangkan layang-layang.
            Farid menjelaskan trend layang-layang yang ada saat ini kembali ke masa tahun 2000an. Karena layang-layangnya mirip rasi bintang gubug penceng. Biasanya  penggila layang-layang saling beradu dengan layang-layang lainnya.  
            Pecinta  layang-layang lainnya  memilih beradu sowangan (bunyi-bunyian yang berasal dari pita kaset yang dipasang di atasnya) layang-layang ini mirip kupu-kupu atau kapal terbang. Biayanya lebih mahal sekitar 25 ribuan karena membutuhkan banyaknya kertas dan panjang serta besarnya senar.


sumber:cbfm Rembang

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India